Sabtu, 10 September 2011

IBU CERDAS MANAJEMEN FINANCIAL ( MENGELOLA KEUANGAN)

Berikut sekelumit tips mengelola keuangan keluarga bagi bunda-bunda produktif Indonesia. Semoga bermanfaat…

Sesungguhnya point utama dalam manajemen financial adalah harus ada keseimbangan antarapemasukan dan pengeluaran. Kalau bisa pengeluaran harus lebih sedikit dibanding pemasukan.
Selain itu, Bunda Produktif harus bisa memprioritaskan pengeluaran keluarga, antara lain:
  1. Pengeluaran wajib, misalnya untuk sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, zakat, jatah orang tua, dll
  2. Pengeluaran sunnah, misalnya infaq, shodaqoh, beasiswa anak yatim dan penghafal al Qur’an, modal, dll.
  3. Pengeluaran mubah, misalnya untuk membeli laptop, membeli buku, body care, pengembangan usaha, dll.
Semua urutan di atas bukan harga mati lho Bun. Bunda produktif tentu bisa merubah prioritas sesuai dengan kondisi dan visi misi keluarga Bunda.

Kemudian saat berbelanja yang seringkali menggelapkan mata perempuan, Bunda produktif harus ingat bahwa Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan, di samping itu sesungguhnya harta kita nantipun akan dipertanggung jawabkan pendapatan, pengelolaan, dan pengeluarannya. Jadi Bunda produktif harus tetap cool n calm saat berbelanja ya ^_^

Tips manajemen belanja, antara lain:
  1. Buat prioritas keuangan keluarga
  2. Buat catatan belanja minimal 1 bulan 1 kali
  3. Buat ekspektasi jangka panjang keuangan keluarga
  4. Tingkatkan kepuasan atas barang dengan memvariasi kebutuhan (barang) sejenis, bukan menambah jumlah kebutuhan.Contoh, bosan lauk tempe goring, bisa dirubah dengan sambal goring tempe, tempe perkedel, bothok tempe, keripik tempe kremes, dll, bukan menghadirkan tempe ditambah tahu ditambah telur, dst.


Disamping tips di atas, kita juga bisa mulai merencanakan lebih produktif lagi dalam mengelola keuangan, antara lain disebutkan di sebuah blog sebagai berikut:

1. Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif
Harta produktif adalah harta yang bisa memberikan penghasilan. Contohnya: Tabungan di bank, deposito, reksadana pendapatan tetap.
2. Atur Pengeluaran
Usahakan untuk tidak mengalami defisit, karena defisit adalah sumber semua masalah besar yang mungkin muncul di masa yang akan datang. Prioritaskan pembayaran cicilan utang, lalu premi asuransi, kemudian biaya hidup. Pelajari tips mengeluarkan uang secara bijak untuk setiap pos pengeluaran.
3. Hati-hati dengan Utang
Kapan boleh berutang:
a. Ketika utang akan digunakan untuk sesuatu yang produktif. Misalnya: bisnis
b. Ketika utang itu akan dibelikan barang yang nilainya hampir pasti akan naik. Contohnya: rumah.
c. Ketika tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, walaupun nilai barang itu menurun.
4. Sisihkan untuk Pos-pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang
Lima pos pengeluaran yang paling sering dibutuhkan antara lain:
a. Pendidikan anak
b. Pensiun
c. Properti dan Kepemilikan lain
d. Bisnis
e. Liburan dan perjalanan ibadah.
Ada 3 trik untuk bisa menyisihkan penghasilan:
a. Menabunglah di muka, jangan di belakang!
b. Minta tolong kantor untuk memotongkan penghasilan (untuk menabung).
c. Pakai celengan

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat... amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar